Logo
images

ANBK Bukan Penentu Kelulusan Siswa, Tetapi Sebagai Rapor Sekolah/Madrasah

Oleh Ali Musyafak

Kepala MTsN 1 Pati

Berbeda dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Paper (UNBK/P) yang salah satu fungsinya sebagai penentu kelulusan siswa, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bukan sebagai penentuan kelulusan siswa tetapi ditujukan untuk penilaian mutu sekolah/madrasah dan juga program kesetaraan pada SD, SMP, SMA, sederajat untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Asesmen Nasional atau yang biasa disingkat sebagai AN terdiri atas Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi, survei karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar). Bentuk soal dalam AN terdiri atas pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, serta uraian.

Asesmen Nasional tidak dipakai untuk menilai siswa yang menjadi peserta asesmen, hasilnya tidak memuat skor atau nilai peserta didik secara individual, karena penilaian kelulusan siswa berada di kewenangan guru dan sekolah/madrasah.

Asesmen Nasional diikuti semua satuan pendidikan jenjang dasar dan menengah, sekaligus program kesetaraan yang dikelola PKBM. Kegiatan ini diikuti siswa kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah.

Pemilihan jenjang tersebut dimaksudkan supaya murid yang menjadi peserta AN dapat merasakan perbaikan pembelajaran saat masih di sekolah yang bersangkutan. Selain itu, AN dipakai untuk memotret dampak proses belajar. Murid-murid yang dipilih ini sudah mengalami proses pembelajaran, sehingga bisa dikatakan sudah berkontribusi terhadap hasil belajar yang bisa diukur dalam AN.

Sementara, pada program kesetaraan, AN diikuti semua siswa yang berada di tahap akhir program belajarnya. Selain itu, AN juga diikuti guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.

MTsN 1 Pati telah 3 kali mengikuti Asesmen Nasional, yaitu pada tahun 2022, 2023, dan baru saja tanggal 18-22 September 2023 kemarin untuk AN Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil dari Asesmen Nasional dimanfaatkan sebagai profil atau wajah atau lebih tepatnya sebagai rapor MTsN 1 Pati yang berisi capaian seluruh indikator dalam AN, termasuk di dalamnya termuat hasil survei karakter dan survei lingkungan belajarnya (Sulingjar).

Untuk mempermudah menghitung perubahan skor rapor dari tahun sebelumnya, nilai hasil Asesmen di konfirmasikan dalam rentang nilai 1-100. Demikian juga di dalam hasil AN dicantumkan nilai capaian dan peringkat madrasah, baik peringkat di kabupaten, provinsi, dan juga nasional. Peringkat Atas, diperuntukkan bagi madrasah/sekolah yang kelompok 1-20%, Peringkat Menengah Atas diperuntukkan kelompok 21-40%, Peringkat Menengah bagi kelompok 41-60%, dan Peringkat Menengah Bawah untuk kelompok 61-80%.

MTsN 1 Pati, selama 2 tahun berturut- turut (tahun 2022 dan 2023) di seluruh indikator AN memperoleh nilai capaian baik dan pada peringkat atas baik kabupaten maupun nasional, kecuali pada komponen kualitas pembelajaran dan iklim keamanan sekolah di tingkat kabupaten mendapat peringkat menengah atas .

Hampir di setiap komponen, skor rapor MTsN 1 Pati tahun 2023 mengalami kenaikan pesat dibanding tahun 2022 kecuali di komponen iklim keamanan sekolah, mengalami penurunan 8,19% poin.

Dilihat dari hasil Asesmen Nasional selama dua tahun tersebut, dapat dikategorikan bahwa MTsN 1 Pati adalah madradah yang baik dan berada di peringkat atas. Diharapkan hasil Asesmen Nasional tahun 2024 ini nanti tetap baik bahkan nilai skor rapornya bisa meningkat lagi, sehingga MTsN 1 Pati benar-benar menjadi madrasah yang barokah, manfaat, dan istiqomah, dapat menjadi pelayan para pecintanya dan semakin di hati masyarakat. Aamiin

Inilah rangkuman rapor MTsN 1 Pati selama 2 tahun berturut- turut

 


TAG

Dipost Oleh SIM-MTsN 1 Pati

Tidak peduli seberapa menarik atau signifikan kehidupan seseorang, biografi yang ditulis dengan buruk akan membuatnya tampak seperti mendengkur. Di sisi lain, seorang penulis biografi yang baik dapat menarik wawasan dari kehidupan biasa-karena mereka menyadari bahwa bahkan kehidupan yang paling menarik adalah kehidupan biasa! Lagi pula, biografi tidak seharusnya menjadi kumpulan fakta yang dikumpulkan dalam urutan kronologis; itu interpretasi penulis biografi tentang bagaimana kehidupan itu berbeda dan penting.

Tinggalkan Komentar