Pati – Kabar membanggakan kembali datang dari Tim riset MTsN 1 Pati. Pada babak final ajang Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2024 Tingkat Nasional, tim riset yang beranggotakan dua siswa ini berhasil memboyong medali perunggu bidang Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan (MSTL) jenjang SMP/MTs Sederajat. Adalah Islam Al Hamid dan Fachrial Tsany Naufal.
Selain bidang MSTL, satu siswa, Hafizh Yusuf Muhammad juga memperoleh penghargaan sebagai Special Award Cultural Heritage and Local Wisdom sekaligus The Best Booth bidang Ilmu Pengetahuan, Sosial, Humaniora, dan Keagamaan (ISHK). Ajang bergengsi KREASI yang diselenggarakan oleh ABAK Academy, Ai Center Indonesia, dan Lembaga Sains Terapan (LST) Universitas Indonesia digelar pada Rabu hingga Kamis (6-7/11) di Ballroom Royal Palm Hotel & Conference Center Cengkareng.
Khaerul Umam, guru pembimbing riset MTsN 1 Pati mengatakan, presentasi babak final dilakukan secara tatap muka dengan dewan juri bidang MSTL kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Ia menyampaikan, para dewan juri memberikan apresiasi berkat ide inovatif dan berkelanjutan pada penelitian yang dilakukan oleh anak didiknya.
“Alhamdulillah presentasi berjalan lancar dan anak-anak dapat menjawab semua pertanyaan dari juri dengan baik, bahkan juri memberikan apresiasi karena ide penelitian yang sangat inovatif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Islam memaparkan penelitian yang timnya lakukan berawal dari ide pengolahan dan pemanfaatan sampah sekaligus mendukung program Adiwiyata Nasional MTsN 1 Pati. Dengan judul penelitian Analisis Dampak Penggunaan Sampah Plastik terhadap Emisi Karbon dalam Produksi Beton : Perbandingan Beton Polystyrene (ps), Polypropylene (pp), dan Low Density Polyethylene (LDPE) ini, Islam dan rekannya mencoba membuat inovasi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai agregat pengisi campuran beton.
“Berawal dari ide tersebut, kami mulai mencari dan mengumpulkan data dari jurnal yang sudah ada di bawah bimbingan pak Umam. Kami menggunakan beberapa jenis limbah plastik seperti LDPE, PP dan PS yang mana plastik jenis tersebut memiliki potensi besar dalam pencemaran lingkungan,” jelasnya.
Lebih lanjut Islam menjelaskan, saat tahap persiapan, tim riset mengkaji komposisi beton yang akan dibuat dengan berpedoman pada mutu beton oleh Kementerian PUPR.
“Kendala yang dihadapi adalah pada proses pembuatan agregat dari sampah plastik yaitu keterbatasan alat yang digunakan dalam peleburan dan pembuatan agregat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama,” tandasnya.
Mendengar kabar ini, Wahyu Hidayat, Kepala MTsN 1 Pati menuturkan bahwa capaian ini membuktikan bahwa siswa MTsN 1 Pati memiliki potensi luar biasa di bidang riset. Ungkapan bangga pun ia sampaikan atas prestasi yang diraih oleh siswanya.
“Alhamdulillah, prestasi ini membuktikan siswa-siswa MTsN 1 Pati memiliki kualitas yang tidak kalah dengan siswa dari madrasah ataupun sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
“Terima kasih kepada anak-anak dan guru pembimbing, mudah-mudahan prestasi ini menginspirasi siswa lain untuk berkarya dan berprestasi. Insya Allah kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan minat dan bakat anak-anak kami,” pungkas Wahyu. (humas_mtsn1pati)